Dalam membuat atau melayout peta terkadang kita memerlukan data spasial pelengkap yang sebetulnya tidak terkait langsung dengan topik peta yang ingin disampaikan. Hal ini dilakukan biasanya supaya peta terlihat lebih menarik atau eye catching.
Misalnya sebagai latar belakang atau background peta digunakan peta topografi semacam Hillshade yang diblending atau dengan cara mengatur transparansi layer di atasnya agar peta terlihat lebih natural (karena terlihat penampakan relief muka buminya).
Namun untuk keperluan semacam itu biasanya kita perlu bersusah payah mengolah data yang akan dijadikan background, misal dari data DEM seperti SRTM atau DEMNAS dianalisis menjadi hillshade atau dengan cara mengatur simbol DEM nya ke hillshade effect (jika di QGIS misalnya diatur render raster DEM nya menjadi hillshade).
Baca juga : ‘More Hilly’ Hillshade : Siapa Pemenang Blend Layer?, Global Mapper, ArcGIS Pro, Atau QGIS?
Bagaimana kalau tidak punya data DEM atau kita malas untuk mengolah peta background? Salah satu solusi yang biasa dilakukan adalah menggunakan layanan basemap yang disediakan oleh aplikasi SIG yang digunakan. Jika di QGIS biasanya menggunakan plugin semacam Quickmap (misal menampilkan Openstreet Map) atau menggunakan layer XYZ Tiles dengan memasukan alamat XYZ dari peta online yang akan kita gunakan. Seperti gambar di bawah ini yang mana di QGIS menggunakan layer XYZ dari ESRI Topography.
Sedangkan jika kita menggunakan ArcGIS baik itu menggunakan ArcGIS Desktop ataupun ArcGIS Pro maka biasanya kita bisa menggunakan fasilitas Basemap, yang pilihannya seperti nampak pada gambar di bawah ini. Di ArcGIS pun kita bisa menggunakan peta citra versi Google yaitu dengan cara koneksi ke ArcGIS Online yang sudah menampilkan peta citra versi Google. Di dalam Basemap versi ESRI ini juga sudah tersedia Openstreet Map versi standar.
Baca juga : Google Maps Di ArcGIS Pro Kali Ini Tanpa Plugin Dan ArcGIS Online
ESRI Environment Basemap
Bagi yang biasa menggunakan Basemap ArcGIS, selain yang sudah tersedia di dalamnya seperti Imagery, Topographic, Openstreet, dan sebagainya kini telah hadir pilihan baru yaitu ESRI Environment Basemap namun masih versi beta.
ESRI Environment Basemap ini diumumkan oleh ESRI pada 15 Juli 2024 di halaman situs ini. Menurut ESRI peta Environment Basemap ini didesain oleh Emily Meriam dan terdiri dari 4 layer vektor yaitu :
- Layer referensi yang berisi batas administratif dan label; tempat berpenduduk dengan nama; nama laut; fitur topografi; dan label rel, jalan raya, taman, sekolah, dan rumah sakit.
- Layer permukaan air dunia yang berisi sungai, danau, aliran sungai, dan kanal dengan label masing-masing.
- Batas daerah aliran sungai .
- Layer dasar yang berisi vegetasi, taman, area pertanian, ruang terbuka, tanah adat, pangkalan militer, batimetri, kontur skala besar, nilai elevasi, bandara, kebun binatang, lapangan golf, pemakaman, rumah sakit, sekolah, area perkotaan, dan tapak bangunan.
Ketika Lintasbumi mencoba mengecek di ArcGIS Pro versi 3.1.5 dan ArcGIS 10.8.2. ternyata peta tersebut belum muncul di pilihan Basemap nya. Namun demikian di galeri peta ArcGIS Online sudah tersedia, yang bisa anda unduh linknya di sini.
Seperti nampak di gambar di bawah di atas terlihat ada 4 layer yang disebutkan tadi plus layer World Hillshade. Untuk layer referensi, batasnya hanya sampai batas provinsi, namun untuk jalan lumayan detail termasuk nama jalan dan toponimi masih bisa dizoom pada skala detail. Hanya saja untuk layer permukaam air, nampak sampai skala 1 : 150.000, karena ketika dizoom lebih detail misal 1 : 140.000 hanya menyisakan sungai besar saja.
Nah yang menarik adalah layer Watershed atau DAS, yang dalam tampilannya berupa simbol garis besar warna kuning. Jadi di setiap pulau kalau dilihat sudah ada batas DAS nya, hanya saja sepertinya pada sungai-sungai besar saja. Seperti misalnya pada gambar terlihat ‘perkiraannya’ DAS Ci Liwung, Ci Tarum, dan Ci Manuk. Kenapa perkiraan? karena di layer tersebut sayangnya tidak disebutkan nama Watershed nya. Kemudian batas DAS ini baru muncul ketika zoom lebih detail pada minimal 1 : 570.000, pada skala 1 : 580.000 sudah tidak muncul.
Keempat layer tersebut melalui ArcGIS Online bisa kita buka masing-masing secara terpisah pada ArcGIS. Namun sayangnya ketika dicoba versi ArcGIS Desktop, petanya tidak muncul sama sekali. Bagi yang membutuhkan file koneksinya (gabungan) bisa diunduh di sini (untuk ArcGIS Pro) dan di sini (untuk ArcGIS Desktop).
Baca juga : Menggunakan Basemap Peta RBI Di ArcGIS Dan QGIS
Kesimpulan
Secara umum informasi pada Environment Basemap cukup membantu pengguna dan bisa dijadikan sebagai peta dasar alih-alih sebagai background map. Menurut Lintasbumi ESRI Environment Basemap ini bisa dijadikan sebagai alternatif background map selain RBI misalnya jika servernya sedang error.
Referensi
- https://www.esri.com/arcgis-blog/products/arcgis-living-atlas/announcements/environment-basemap/
- https://www.arcgis.com/home/item.html?id=a69f14ea2e784e019f4a4b6835ffd376
Leave a Reply