“Clip saya sering gagal di tengah jalan…“, “Sudah bikin model builder yang panjang, eh cuma jalan setengahnya terus error, diulangi tetap sama error…“, “Menu insert text di layout tiba-tiba ngeblur“. Itu contoh beberapa keluhan yang akhir-akhir ini Lintasbumi dengar terkait ArcGIS 10.8.
Ya memang dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengguna ArcMap 10.8 mulai merasakan peningkatan jumlah error, terutama ketika menjalankan toolbox atau script berbasis arcpy. Fenomena ini bukanlah kebetulan. Secara resmi, ESRI memang sedang melakukan penghentian bertahap terhadap ArcMap agar para pengguna beralih ke ArcGIS Pro. Sejak tahun 2022, Esri menyatakan bahwa ArcMap sudah masuk tahap mature support, artinya tidak lagi dikembangkan secara aktif. Bahkan, mulai 1 Maret 2026, seluruh dukungan teknis, termasuk pembaruan keamanan dan perbaikan bug, akan dihentikan total. Dengan demikian, ArcGIS Pro kini menjadi pengganti resmi dan satu-satunya platform desktop GIS yang terus dikembangkan oleh Esri.
Baca juga : Bye Bye ArcGIS Desktop : Akhirnya Diskontinyu
Secara teknis, meningkatnya error di ArcMap terjadi karena perangkat lunak ini semakin tidak kompatibel dengan sistem operasi dan dependensi modern. ArcMap masih menggunakan Python 2.7, versi yang sudah berakhir masa dukungannya sejak tahun 2020. Sementara itu banyak pembaruan Windows terbaru terutama yang berkaitan dengan .NET Framework dan Visual C++ Redistributable, yang mana ini dapat menyebabkan ArcMap gagal memuat library yang dibutuhkannya. Konflik juga sering muncul jika di komputer yang sama terpasang ArcGIS Pro, karena keduanya menggunakan versi Python dan license engine yang berbeda. Akibatnya, berbagai error seperti toolbox yang tidak berjalan, crash saat export layout, atau kegagalan membuka license manager menjadi semakin umum terjadi.
Ternyata masalah ini tidak hanya dialami pengguna di Indonesia, melainkan juga merupakan persoalan global. Forum resmi ESRI, Reddit (r/gis), dan komunitas seperti GeoNet serta GIS StackExchange banyak berisi keluhan serupa dari pengguna di berbagai negara. Beberapa di antaranya menulis: “ArcMap keeps crashing when running my toolbox on Windows 11,” atau “Custom Python scripts fail in ArcMap after latest Windows update.” Ada pula keluhan lain seperti “Toolbox works in 10.7 but not in 10.8.1.” Banyak thread berakhir dengan jawaban staf ESRI yang bersifat standar, misalnya “ArcMap is in mature support. We recommend migrating to ArcGIS Pro.” Jadi, bukan hanya di Indonesia, bahkan di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, India, hingga Filipina banyak pengguna yang menghadapi gejala serupa.
Namun menariknya, di forum resmi ESRI, banyak topik keluhan terkait ArcMap yang tampak “hilang” atau ditutup dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan moderasi ESRI, di mana thread yang membahas bug atau error pada ArcMap biasanya ditutup dengan pesan bahwa produk tersebut sudah tidak lagi mendapat dukungan teknis, dan pengguna disarankan untuk bermigrasi ke ArcGIS Pro. Beberapa diskusi bahkan dipindahkan ke kategori ArcMap (Mature Support) yang tidak muncul di hasil pencarian utama, sehingga kesannya seolah-olah keluhan pengguna dihapus.
Diskusi yang lebih terbuka justru terjadi di luar forum resmi, seperti di Reddit dan komunitas GIS independen. Di sana, pengguna secara terbuka membicarakan berbagai permasalahan ArcMap dan mengungkap frustrasi karena proyek lama mereka masih bergantung pada software tersebut. Banyak yang menilai bahwa Esri memang sengaja “membiarkan ArcMap mati pelan-pelan” agar semua pengguna beralih ke ArcGIS Pro, tanpa lagi menyediakan solusi permanen bagi bug yang muncul. Fenomena ini menunjukkan bahwa transisi ke ArcGIS Pro bukan hanya perubahan teknis, tetapi juga strategi komunikasi dan arah kebijakan ESRI secara global.
Apa yang harus anda lakukan?
Jadi bagi anda pengguna setia yang masih harus menggunakan ArcMap untuk proyek lama, ada beberapa langkah untuk menjaga kestabilannya. Disarankan menjalankan ArcMap di Windows 10 versi 21H2 atau 22H2, bukan di Windows 11. Hindari memasang ArcGIS Pro bersamaan dalam satu sistem, gunakan Python 2.7.18, dan matikan pembaruan otomatis Windows agar tidak merusak dependensi ArcMap. Dengan pengaturan yang hati-hati, ArcMap masih dapat berfungsi relatif stabil dalam jangka pendek. Namun dalam jangka panjang, migrasi ke ArcGIS Pro tetap menjadi langkah yang tak terhindarkan, atau jika terkendala dengan lisensi tidak ada salahnya secara parallel menggunakan aplikasi SIG open source semacam QGIS atau gvSIG.
Daftar Pustaka / Referensi
1. ESRI. (2023). ArcMap Product Life Cycle – Mature Support Phase.
https://support.esri.com/en-us/lifecycle/arcmap](https://support.esri.com/en-us/lifecycle/arcmap
2. ESRI. (2022). ArcMap retirement and transition to ArcGIS Pro.
https://www.esri.com/arcgis-blog/products/arcgis-pro/announcements/arcmap-retirement/
3. ESRI Community (GeoNet). Why does ArcMap keep crashing after Windows 11 update?
https://community.esri.com/t5/arcmap-questions/arcmap-crashing-on-windows-11/m-p/1173253
4. Reddit – r/gis. ArcMap toolbox not working after update (Windows 11).
-https://www.reddit.com/r/gis/comments/x5ahsv/arcmap_crash_after_windows_update/
5. GIS StackExchange. ArcMap 10.8.1 toolbox fails – Python environment issue.
https://gis.stackexchange.com/questions/428195/toolbox-fails-in-arcmap-10-8-1
6. Python Software Foundation. Python 2.7 End of Life Announcement (January 2020).
https://www.python.org/doc/sunset-python-2/
7. Esri Support. ArcMap and Windows 11 Compatibility Statement.
https://support.esri.com/en-us/knowledge-base/faq-is-arcmap-compatible-with-windows-11-000027498
Leave a Reply