Pandemi Covid19 membuat bekerja di rumah menjadi lebih intens. Teman-teman sekalian sebetulnya jadi mempunyai waktu yang lebih fleksibel untuk melakukan update software secara online, asal kuota mendukung tentunya. Sudah lama Lintasbumi tidak membuat posting an, sudah berbulan-bulan, bukan tanpa sebab soalnya harus tiarap dulu beberapa saat karena pandemi Covid19. Covid 19 memang telah mengacaukan sendi-sendi aktifitas sehari-hari. Baru di awal tahun 2021 inilah ada waktu untuk ngeblog lagi, namun seperti biasa topiknya sih tidak istimewa ‘amat’, tidak jauh-jauh dulu dari seputar ArcGIS. ArcGIS adalah perangkat lunak SIG yang eksistensinya masih kuat dan selalu layak untuk dibahas.
Oh iya, Lintasbumi ingat sekitar bulan November 2020 lalu mendapatkan master install ArcGIS 10.8.1 namun saat itu ‘lisensi khusus’ nya belum ada. Nah di kesempatan kali ini Alhamdulillah ‘lisensi khusus’ nya sudah didapat dan akan Lintasbumi share ke teman-teman sekalian.
Dari hasil pelacakan di situs ESRI, what’s new dari versi 10.8.1 ini sebetulnya tidak terlalu banyak dan jauh jika dibandingkan dengan versi 10.8. Bahkan sebetulnya jika diperhatikan tidak ada hal yang betul-betul istimewa banget dari perbaruan tersebut, seperti biasanya lebih kepada tambalan atau patch, beberapa di antaranya;
- Mendukung PostgreSQL 12.2 dan PostGIS 3.0.1
- Mendukung SQLite 3.31.1
- Mendukung IBM Db2 11.5
- Mendukung Dameng 8.1.0.147
- Amazon Relational Database Service (RDS) untuk Oracle didukung saat Anda terhubung ke layanan database dari klien yang berjalan di wilayah Amazon Web Services yang sama dengan Amazon RDS instan.
- Fungsi SQL baru — ST_Perimeter — tersedia di 10.8.1 yang memungkinkan Anda menemukan keliling poligon atau multipolygon dalam kelas fitur ST_Geometri dalam database Oracle, PostgreSQL, atau SQLite.
- Dalam hal pilihan proyeksi peta, telah ditambahkan proyeksi peta perspective cylindrical. Ini adalah proyeksi peta silinder, yang dapat dibangun secara geometris dengan memproyeksikan globe ke silinder singgung (atau garis potong) dari titik pada bidang ekuator yang berlawanan dengan meridian tertentu.
- Kemudian dua varian baru ditambahkan ke proyeksi Lambert Conformal Conic :
- Varian Lambert Conformal Conic 1SP hanya mendukung definisi dengan satu standar paralel dan faktor skala tetapi menggunakan algoritma yang sama sebagai varian Lambert Conformal Conic.
- Varian Lambert Conformal Conic 2SP hanya mendukung definisi dengan dua paralel standar tetapi menggunakan algoritma yang sama dengan varian Lambert Conic.
Nah, dari info tersebut coba teman-teman sekalian perhatikan, terlihat bahwa tidak ada perubahan yang betul-betul signifikan di ArcGIS Desktop 10.8.1 ini jika dibandingkan dengan apa yang baru di ArcGIS 10.8, terutama untuk fungsi-fungsi dasar bagi pengguna SIG biasa, apalagi jika konteksnya di Indonesia (seperti misalnya pilihan proyeksi tadi tidak dipakai). So, ini hanyalah update biasa yang pilihannya memang hanya ingin punya ArcGIS 10.8.1 (terbaru) aja biar kelihatan ‘gaya’ dan kekinian. Walaupun sifat update nya adalah biasa, tentu fungsi-fungsi utama pengolahan data spasial nya tidak menurun dan yang lintasbumi rasakan ada perbedaan kecepatan processing (termasuk loading) jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, walaupun hal itu bergantung spek komputer teman-teman juga sih sebetulnya.
Adapun untuk cara install nya, sama persis dengan versi-versi sebelumnya khususnya 10.8. Jadi kali ini tidak usah lagi dipandu dengan video baru untuk cara ‘menanamkan’ si ArcGIS 10.8.1 ini di laptop teman-teman semuanya. Silahkan kunjungi channel Lintasbumi TV di Youtube untuk cara install versi sebelumnya. Seperti biasa untuk dapetin mentahan installer nya silahkan klik link di bawah ya (khusus member).
Baca juga : Work From Home, Install ArcGIS 10.8 Done ! Let’s you too ! (Include link for ArcGIS 10.7.1 download)
Thanks, dan mumpung masih suasana Idul Fitri 1442 H, Lintasbumi mengucapkan selama hari raya idul fitri dan mohon maaf lahir dan bathin kepada teman-teman netter semua.
Jangan Lupa ! Unduh koleksi ArcGIS lainnya di Geoimaji
Budayakan selalu untuk membaca Kebijakan Privasi (hak cipta)