Open source GIS atau aplikasi SIG yang bersifat terbuka alias gratis memang sudah lama menjadi salah satu pilihan pengguna SIG untuk mengimplementasikan pengelolaan data spasial. Kemampuan aplikasi SIG yang bersifat terbuka ini pun kini tak kalah mumpuninya dengan aplikasi SIG yang berbayar.
Sebut saja QGIS, gvSIG, SAGA GIS, ILWIS, dan sebagainya di mana mereka itu di dalam ‘tubuhnya’ sudah dilengkapi dengan berbagai tools untuk mengelola data spasial dari mulai level dasar sampai yang advance. Termasuk misalnya kemampuan untuk mengolah, menganalisis, dan mengelola data vektor, raster, geoprocessing, modeling, data 3D, dan sebagainya. Artinya mereka memang saat ini bukan saja menjadi alternatif dari software SIG berbayar, tapi sudah menjadi main GIS software.
Nah…, yang paling sering disebut user SIG dan ngetren dalam dunia open source GIS dibanding yang lainnya adalah Quantum GIS atau lazim disebut QGIS. Lintasbumi juga tidak tahu kenapa si QGIS ini yang lebih lead di depan dibanding gvSIG, SAGA GIS, ILWIS. Mungkin juga komunitas pengembangnya yang luas dan updatenya yang teratur menjadi salah satu sebab kenapa QGIS lebih terkini dan beberapa langkah di depan. Lintasbumi yakin di antara netizen sekalian pasti banyak yang sudah mengunduh dan menggunakan QGIS.
Apa sih arti kode rilis di QGIS?
Ngomong-ngomong tentang QGIS tahu enggak sih bahwa pada setiap versinya kan ada kode tuh, itu tuh ada artinya lho! Nah postingan kali ini akan coba membahas hal itu hasil rangkuman dari beberapa sumber tentunya. Coba saja lihat di situs QGIS.org atau tepatnya di halaman downloadnya.
Harap diketahui nih bahwa ada 3 (tiga) versi paket QGIS, yaitu Long Term Release atau LTR, lalu Latest Release atau LR, dan terakhir versi yang sedang dikembangkan atau pengembangan yang disebut Nightly1. Setiap rilis QGIS ditentukan oleh tiga angka (X,Y,Z-n). Misalnya, QGIS 3.28.2-1. Apa sih hubungan antara angka 3, 28, 2, dan 1 tersebut sebenarnya?
Jadi menurut beberapa referensi, X adalah versi utama QGIS. Dalam contoh kita di atas, itu berkaitan dengan (versi) 3 karena kita berada di QGIS 3. Sementara Y berkaitan dengan versi rilis. Versi rilis selalu berupa angka genap: 3.2, 3.4, 3.6, …, 3.28. Ini karena angka ganjil dicadangkan untuk versi pengembangan, di mana versi pengembangan aktif QGIS terjadi sebelum dirilis (bisa dilihat pada Road Mapnya di sini). Misalnya, QGIS 3.25 adalah versi pengembangan untuk QGIS 3.26 dan QGIS 3.27 adalah versi pengembangan yang akhirnya dirilis sebagai QGIS 3.28. Lantas untuk Z berkaitan dengan Point Release (PR) mana yang merupakan versi rilis. Terakhir n merupakan Extra Point release (EPR)
PR dirilis setiap bulan untuk masing-masing cabang, baik Rilis Jangka Panjang (Long Term Release atau LTR) dan Rilis Terbaru (Latest Release atau LR). Jadi arti QGIS versi 3.28.2-1 artinya QGIS 3, versi 28, dengan point release ke 2 dengan extra point relase ke 1 .
Bagaimana QGIS diupdate dan seberapa sering?
Rilis baru QGIS dilakukan setiap empat bulan. Dalam tiga bulan pertama, dilakukan pengembangan baru dari versi sebelumya. Pada bulan terakhir sebelum rilis, dilakukan pembekuan fitur dan bulan terakhir digunakan untuk pengujian, perbaikan bug, terjemahan, dan persiapan rilis. Saat rilis dilakukan di bulan keempat, maka paket pengembangan diberi nomor rilis genap (Y = genap) sedangkan cabang master lainnya maju menjadi versi ganjil berikutnya (Y = ganjil).
Jadwal rilis diselaraskan untuk menghasilkan tanggal yang kira-kira sama untuk setiap tahun mengingat empat rilis bulanan QGIS LTR biasanya memasuki repository LTR pada akhir februari. Dimulai setelah QGIS versi 2.12 fase pengembangan selalu berlangsung 12 minggu dan fase pembekuan minimal 5 minggu. Sisanya digunakan untuk memperpanjang fase pembekuan rilis LTR. Rilis poin akan terjadi setiap bulan di cabang cabang rilis terbaru, jika ada backport. Dimulai dengan rilis titik rilis 3.28 hanya dilakukan dengan rilis terbaru yang baru.
Dalam empat bulan pertama setelah dirilis, LTR baru juga merupakan LR saat ini. Pada fase ini, LTR baru tidak menggantikan LTR sebelumnya di repositori LTR. Ini terjadi segera setelah LR baru dirilis.Setiap rilis ketiga (dimulai di versi 2.8) adalah rilis jangka panjang Long Term Release atau LTR) yang dipertahankan hingga rilis jangka panjang berikutnya dibuat.
Direncanakan pengembangan yang ada saat ini sampai tahun 2024 di versi 3.40, jadwal selengkapnya beserta arti kode versinya bisa dilihat di sini. Jadi pantesan aja ya kalau QGIS updatenya dalam setahun bisa berkali-kali.
Mana QGIS yang sebaiknya saya download?
Info berikut mungkin bisa menjadi pertimbangan anda2;
- Jika anda memerlukan versi yang dipertahankan untuk waktu yang lebih lama dan tidak memerlukan fitur baru saat dirilis, maka versi LTR yang cocok.
- Namun jika anda perlu memiliki fitur terbaru dan tidak apa-apa jika melakukan update setiap beberapa bulan, versi LR mungkin yang cocok untuk didownload.
- Namun tidak ada salahnya juga untuk melihat pengembangan atau versi nightly terutama jika Anda penasaran dengan fitur yang akan datang di QGIS.
- Versi ini memiliki fitur terbaru tetapi kebanyakan dari mereka mungkin belum diuji sepenuhnya dan dapat menyertakan beberapa bug.
- Versi ini bagus jika Anda ingin menguji fitur baru sebelum dirilis secara resmi.
- Versi ini tidak direkomendasikan untuk digunakan di lingkungan produksi atau yang memerlukan versi QGIS yang stabil.
Kesimpulan
Lintasbumi sendiri lebih banyak menggunakan QGIS versi LTR. Bukan tanpa alasan, seperti disebutkan di atas bahwa pada versi selain LTR terkadang ada beberapa fasilitas yang dimatikan alias difreeze (sedang dikembangkan lagi/diupdate), bahkan kadang ada bug / error utamanya pada plugin. Contoh (bisa anda tes) pada versi 3.22 LTR ada fungsi Georeferencer yang malah di versi 2.28 hilang.
Kesimpulannya pada akhirnya semua akan kembali ke keperluan anda, mana QGIS yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan anda.
Referensi
1 QGIS Road Map, https://qgis.org/en/site/getinvolved/development/roadmap.html
2 https://bnhr.xyz/2020/10/26/about-qgis-versions-release-cycle-english.html
Setiap kali saya membuka aplikasi QGIS selalu tampil pesan peringatan “Kesalahan pada Python: Couldn’t load plugin ‘calcarea2’ due to an error when calling its classFactory() method See message log (Python Error) for more details.”
mohon solusinya.
Sepertinya itu masalah di plugin yang tidak cocok dengan versi qgis yang diinstal (karena upgrade). Cek di plugin manager, apakah calcarea2 sudah ada updatenya (segera update) jika belum ada diuninstall saja, cari plugin serupa yang lebih sesuai dengan qgis saat ini. Tks.