Download citra resolusi tinggi yang gratisan dari mana ya? Check this one! Dalam pengelolaan data spasial, salah satu sumber data yang sering digunakan sebagai basis data pembuatan shapefile atau shp adalah data-data raster. Dari data raster itu biasanya dilakukan dijitasi obyek seperti penutupan vegetasi (lahan), jalan, sungai, bangunan, dan lainnya yang disimpan dalam format shp, menggunakan software GIS seperti ArcGIS, Mapinfo, QGIS, SAGA, dan sejenisnya. Jenis data raster yang umum adalah citra satelit, foto drone, scan peta, dan sebagainya.
Saat ini salah satu data raster yang juga bisa dijadikan sumber pembuatan peta adalah Google Satellite yang bisa diakses melalui Google Earth atau Google Maps. Paling tidak ada 2 alasan menggunakan image Google Satellite, pertama karena detail dan kedua karena keterangan waktunya jelas (bisa dicek di Google Earth) dan datanya teratur diupdate sampai saat ini.
Dari sisi kemudahan, image dari Google Satellite mudah untuk didijitasi bahkan siapapun bisa. Cukup buka Google Earth, pilih waktu yang diinginkan dan selanjutnya kita tinggal mendijitasi point, garis (path), dan juga poligon. Seperti nampak pada gambar di bawah ini. Hasil dijitasi itu pun di save place as sebagai file kml atau kmz. File kml atau kmz ini kemudian bisa diimport menjadi shp melalui software GIS seperti ArcGIS, Mapinfo, QGIS, SAGA, dan sejenisnya.
Tentu saja untuk bisa melakukan dijitasi di atas dengan Google Earth kita harus online, walaupun biasanya bisa juga Google Earth menyimpan cookies dari image Google Satellite yang pernah dibuka sebelumnya. Sehingga walaupun tidak online citra yang tampil tetap bisa dizoom perbesar sedetail ketika online. Berikut 2 alternatif cara memperoleh image resolusi tinggi secara gratis.
Baca juga : Cara Unduh Data Citra Di Situs USGS Earth Explorer
1. SAS Planet
Alternatif lainnya untuk bisa menyimpan citra dari Google Satellite yang detail adalah menggunakan aplikasi pengunduh atau downloader, salah satunya adalah SAS Planet. SAS.Planet adalah aplikasi gratis yang digunakan untuk melihat dan mengunduh peta satelit yang dikirimkan oleh layanan seperti Google Earth, Google Maps, Bing Maps, DigitalGlobe, Kosmosnimki, Yandex.maps, Yahoo! Peta, VirtualEarth, Gurtam, OpenStreetMap, eAtlas, peta iPhone, peta staf Umum, dll.
Aplikasi SAS Planet ini dibuat oleh orang Rusia dan bisa diperoleh di situs www.sasgis.org. Jadi jangan heran jika di dalamnya ada istilah atau kata-kata berbau Rusia yah. Dengan SAS Planet semua peta (citra) yang diunduh akan tetap ada di komputer Anda dan Anda akan dapat melihatnya bahkan tanpa koneksi internet. Versi terakhir berdasarkan info di situsnya adalah v.201212.
Namun untuk versi yang selalu terupdate bisa diperoleh di situs https://bitbucket.org/sas_team/sas.planet.bin/downloads/. Seperti nampak di bawah adalah SAS Planet dirilis Oktober 2022 yaitu versi 221009.10311.Nightly. Nampak peta Google Maps nya ada tulisan Rusianya.
Sayangnya ketika kita mengekstrak hasil download SAS Planet baik di situs SASGIS ataupun di bitbucket.org, di dalamnya belum menyertakan folder maps yang berisi lengkap. Padahal isi folder itu sangat diperlukan agar SAS Planet bisa berjalan. Untuk itu bagi yang memerlukan isi folder maps yang lengkap, silahkan download di sini. SAS Planet tidak perlu diinstall, setelah didownload hanya perlu diekstrak lalu jalankan file SASPlanet.exe.
Bagaimana Mendownload Image Google Satellite di SAS Planet ?
#1 Jadi setelah menjalankan file SASPlanet.exe dan jendela SAS Planet muncul, ganti petanya menjadi Google Satellite
#2 Lalu zoom atau arahkan ke area yang akan kita download citranya. Setelah itu kita bisa menentukan lebih spesifik lagi area yang akan didownload bisa dengan Rectangular Selection, Polygonal Selection, dan seterusnya. Lintabumi memilih Rectangular Selection alias menyeleksi melalui kotak, dengan area Gedung Sate dan sekitarnya di Kota Bandung sebagai fokus.
#3 Setelah itu akan muncul jendela Selection Manager, lalu pilih tab Stitch. Pada Output format anda bisa memilih tipe yang anda sukai seperti JPEG, Geotiff, dan seterusnya. Pada Save to tentukan nama file output. Lalu pada Zoom tentukan level maksimal kedetailan zoom image yang diinginkan. Harus diperhatikan bahwa jumlah maksimal row atau column dalam satu kali download adalah 65536 piksel saja, jadi jangan terlalu luas menentukan area yang akan diunduh (jika lebih akan ada warning tidak bisa lanjut).
Lintasbumi sendiri memilih Geotiff, dengan zoom sebesar 24. Untuk meyakinkan pilihan zoom, mainkan slider zoom di sebelah kiri dan putuskan level zoom yang sesuai kebutuhan anda, karena zoom 24 biasanya pecah alias terlalu detail. Tak lupa pada Create georeferencing file dicentang .map agar file projectionnya bisa terbaca di software seperti ArcGIS atau QGIS. Namun jika geotif sebetulnya tidak perlu (optional saja).
Leave a Reply