Dalam menampilkan layer di QGIS, kadang kita ingin memilih hanya di lokasi tertentu saja dari cakupan layer yang luas. Misalnya nih kita punya shp Kota Cirebon yang mencakup batas kecamatan, jalan, sungai dan lain-lain. Kota Cirebon sendiri terdiri dari 5 kecamatan, suatu saat kita hanya ingin menampilkan satu semua data hanya tampil untuk satu kecamatan saja misalnya Kecamatan Kesambi saja. Dengan tampilan itu semua shp termasuk label dan properties lainnya terpotong atau nampak di QGIS hanya yang masuk ke Kecamatan Kesambi saja tanpa proses clip jadi file-file shp baru, bagaimana caranya?
Pada postingan sebelumnya sudah dijelaskan jika ingin melakukan hal seperti itu bisa melalui fasilitas Atlas. Namun sayangnya fasilitas Atlas ini hanya bisa muncul di tampilan layout. Sedangkan pada pekerjaan sehari-hari terkadang tampilan seperti itu ingin juga dilakukan pada tampilan peta. (Baca juga : Clip Tanpa Clip! Melokalisir Tampilan Layer (Bagian 2 : QGIS Atlas)). Nah untuk melakukannya di tampilan peta maka kita harus melakukan yang namanya membuat mask layer. Membuat mask layer di QGIS bisa dilakukan melalui 2 cara, yaitu tanpa plugin dan dengan plugin.
Mask layer tanpa plugin
1. Misalkan yang akan dijadikan sebagai mask layer atau pemotong dalam contoh ini adalah file Dissolved (batas kecamatan), maka di dalamnya lakukan query (builder) ke poligon yang dimaksud yaitu (Kecamatan) Kesambi seperti nampak di bawah ini.
2. Rubah symbology file dissolve ini ke Inverted Polygon, lalu warna fill nya jadikan putih dan hilangkan stroke stylenya alias no pen.
3. Pindahkan layer dissolve menjadi paling atas posisinya. Maka kini tampilan semua shp menjadi terpotong hanya yang masuk ke Kecamatan Kesambi saja. Namun sayangnya untuk label misalnya di sini layer toponimi, ternyata tidak ikut terpotong. Padahal di fasilitas label ada yang namanya Mask (mungkin fungsinya beda).
Pun ada tab Mask di properties layer namun sayangnya itu tidak bekerja. Maka untuk itu sebagai alternatif membuat layer mask lainnya adalah menggunakan Plugin berikut.
Menggunakan Plugin Mask
Terlebih dulu pastikan di QGIS kita sudah terinstall plugin Mask seperti nampak pada gambar berikut. Plugin ini juga bisa berjalan di QGIS versi 2.x. Pada saat postingan ini dibuat versi terakhirnya adalah 1.10.2.
Setelah itu pilih (dengan cursor select) poligon yang akan dijadikan sebagai mask, dalam hal ini poligon Kecamatan Kesambi sampai berwarna kuning. Lalu setelah itu icon plugin Mask akan aktif, lalu klik.
Tampilan jendela plugin mask adalah seperti berikut. Secara default kita tinggal klik OK saja dan otomatis di susunan layer paling atas kini muncul layer Mask yang sesuai poligon yang dipilih tadi.
Seperti bisa dilihat pada gambar berikut, maka kini semua layer termasuk labelnya dan OSM tampil atau dihighlight hanya yang masuk ke poligon Kecamatan Kesambi saja. Namun Mask layer ini di sekitarnya masih terlihat transparan walaupun sebetulnya tidak terlalu mengganggu, bergantung kepada keperluan kita sendiri.
Kalau dilihat symbologynya maka di layer Mask ini juga menggunakan Inverted Polygon atau sama dengan cara manual di atas, dengan symbol layer typenya Shapeburst File. Jika kita ingin transparasinya hilang maka gantilah dengan Simple Fill, dan rubah warna fillnya menjadi putih tanpa stroke.
Nah berikut tampilan masking semua layer yang tanpa transparansi dan efek buffer dengan ditambahkan layer permukiman memakai transparansi 70%.
Fasilitas di plugin Mask ini juga terhubung dengan fasilitas Atlas yang ada di layout QGIS, jadi artinya kalau tampilan peta sudah dimasking maka tampilan layout Atlas hanya akan fokus pada yang dimasking ini saja (tidak jalan). Jika ingin normal lagi maka harus dihapus dulu layer Masknya.
Mantul gan, ini yang ane cari2. terimakasih
Sama2, semoga ilmunya bermanfaat.