Apakah Kotamu Masuk 10 Kota Terkecil Di Indonesia Berdasarkan Peta? (Part 2)

Apakah Kotamu Masuk 10 Kota Terkecil Di Indonesia Berdasarkan Peta? (Part 2)

Pada tulisan bagian 1 (Apakah Kotamu Masuk 10 Kota Terkecil Di Indonesia Berdasarkan Peta?) telah diketahui kota apa saja yang berada di urutan 6 – 10 sebagai kota terkecil luasanya di Indonesia versi analisis petanya Lintasbumi. Kota-kota itu semuanya ada di Pulau Jawa dan merupakan kota-kota lama dalam pengertian punya sejarah yang panjang dan berdiri bahkan sebelum Republik Indonesia berdiri tahu 1945. Kota-kota itu sejak lama punya peran penting bahkan dalam berdirinya negara ini khususnya Yogyakarta, sedangkan kota yang lainnya juga punya peran penting dalam ekonomi dan sosial dari masa penjajahan sampai saat ini. Nah apakah urutan selanjutnya 1 – 5 kota-kota terkecil di Indonesia juga dari Pulau Jawa dan punya peran bersejarah, simak nih lanjutannya.

5. Kota Bukittinggi

Kota yang satu ini dikenal dengan menara jam gadangnya yang pasti. Pada zaman kolonial Belanda, Kota Bukittinggi disebut dengan Fort de Kock dan juga mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatera, terutama komoditas tekstil dan pakaian. Jadi tak heran ya orang-orang minang banyak yang sukses jadi pengusaha tekstil di daerah lain.




Kota di Sumatera Barat ini juga bersejarah banget karena pernah jadi ibukota Provinsi Sumatera, selain itu bulan Desember 1948 sampai dengan bulan Juni 1949 pernah ditunjuk sebagai Ibu Kota Pemerintahan darurat Republik Indonesia (PDRI), setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Sejarah terbentuknya kota ini sudah sangat panjang, semenjak zaman penjajahan kolonial. Sedangkan catatan formal dikutip dari situs Pemkot Bukittinggi menginformasikan bahwa Kota Bukittinggi ditetapan dengan ketetapan Gubernur Propinsi Sumatera No. 391 tanggal 9 Juni 1947 tentang pembentukan Kota Bukittinggi sebagai Kota yang berhak mengatur dirinya sendiri.

Selain jam gadang, landmark terkenal lainnya dari Kota Bukittinggi adalah Ngarai Sianok, Benteng Fort de Kock, Museum Rumah Adat Baanjuang, dan lain-lain. Kuliner terkenalnya adalah nasi kapau.

Secara geografis letaknya memang di perbukitan dan merupakan bagian dari bukit barisan, tak heran makanya disebut Bukittinggi, ketinggian wilayahnya antara 780 sampai 950 mdpl, kalau begitu biasanya beriklim sejuk cenderung dingin. Batas wilayah kotanya di sebelah utara, selatan, barat, dan timur atau 100% dikelilingi Kabupaten Agam. Luasnya yang hanya 2.300 an hektar menjadikannya berada di urutan ke 5 kota terkecil di Indonesia.

4. Kota Padang Panjang

Lagi-lagi dari Sumatera Barat, menurut situs Pemkot Padang Panjang pada masa agresi militer Belanda, Kota Padang Panjang pernah menjadi pusat pemerintahan sementara Sumatera Tengah setelah Kota Padang dikuasai Belanda pada pada tahun 1947. Kota Padang Panjang sebagai pemerintahan daerah terbentuk pada tanggal 23 Maret 1956. Selanjutnya, barulah setahun kemudian, berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1957, status kota ini sejajar dengan daerah kabupaten dan kota lainnya di Indonesia. Kota ini juga memiliki julukan sebagai Kota Serambi Mekkah, dan dikenal sebagai Mesir van Andalas (Egypte van Andalas).

Soal makanan terkenal, sudah pasti masakan padang. Restoran Gumarang aslinya berdiri di kota ini dan terdapat juga di kota-kota lainnya. Selain itu sate darek yang merupakan salah satu varian sate padang, orisinil dari Kota Padang Panjang.

Secara geografis kota ini 100% dikelilingi oleh Kabupaten Tanah Datar, terletak antara 650 sampai 850 mdpl atau beriklim sejuk cenderung dingin, sebagian besar berupa perbukitan. Nama Magelang juga merupakan nama wilayah kabupaten yang mengelilinginya

3. Kota Mojokerto

Mendengar kata Mojokerto, ingatan langsung tertuju pelajaran sejarah ketika sekolah yaitu tentang penemuan fosil manusia purba Pithecanthropus mojokertensis. Nama Mojokerto juga merupakan nama kabupaten yang mengelilingi kota ini. Dalam sejarah nama wilayah Mojokerto banyak dikaitkan dengan keberadaan bekas Kerajaan Majapahit. Terbentuknya Kota Mojokerto secara formal ditetapkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kota Ketjil Djawa Timur/Tengah/Barat1.



Kota Mojokerto terkenal juga sebagai kota onde-onde yaitu makanan yang mempunyai bentuk bulat berwarna keemasan dan ditaburi biji wijen, biasanya Onde-Onde berisikan kacang hijau yang manis. Sayangnya landmark yang terkenal terkait dengan Mojokerto kebanyakan terdapat di wilayah kabupatennya.

Secara geografis Kota Mojokerto yang berada di Jawa Timur ini berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto di bagian barat, selatan, dan timur, sedangkan di sebelah utara dengan Sungai Brantas. Wilayah Kota Mojokerto terletak pada ketinggian ±22 meter dari permukaan laut dan kemiringan tanah 0% – 3%. Dengan demikian dapat diperlihatkan bahwa Kota Mojokerto mempunyai permukaan tanah yang relatif datar dan rawan banjir ketika Sungai Brantas meluap. Luasnya yang hanya 2.000 an hektar menjadikannya sebagai urutan ke 2 kota terkecil di Indonesia dan terkecil di Pulau Jawa.

2. Kota Magelang

Lagi-lagi kota bersejarah masuk di urutan 10 besar kota terkecil di Indonesia, ya Kota Magelang di Provinsi Jawa Tengah. Nama kota ini begitu harum dalam kancah pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang disebut perang Magelang. Saat ini di Magelang lekat dengan kegiatan militer karena di sana merupakan pusat Akademi Militer TNI dan merupakan kawah candradimukanya para prajurit TNI.

Salah satu yang sudah pasti adalah Magelang terkenal karena di sanalah adanya Candi Borobudur, dan dikunjungi banyak orang setiap tahunnya. Jadi Kota Magelang kaya akan wisatanya. Dari sisi sejarah dikatakan bahwa Magelang adalah kota tertua kedua di Indonesia setelah Palembang. Kota ini selain unik juga sebetulnya menyimpan bahaya karena dikelilingi oleh gunung berapi, sebut saja Gunung Merbabu dan Merapi yang sering aktif, Gunung Sumbing, Telomoyo, dan Bukit Menoreh. Namun karena itu pula tanahnya subur dan pertanian dan berkebun adalah sektor andalan di wilayah ini. Makanan khas dari kota ini adalah nasi lesah, yang mirip soto dengan kuah santan dan harganya murah meriah. Nasi lesah ini terdiri dari nasi, santan, tauge, tahu, mie putih dan daging ayam.

Walaupun sejarah berdirinya Magelang sudah lama, sejah zaman kerajaan di abad 9 atau 10, namun secara formal Kota Magelang ditetapkan menjadi kota melalui UU No. 13 tahun 19501. Nama Magelang juga merupakan nama wilayah kabupaten yang mengelilinginya dan sejarahnya juga tentunya sama. Luas Kota Magelang yang hanya 1.800 an hektar menjadikannya di urutan ke 2 kota terkecil di Indonesia dan terkecil di Pulau Jawa, wilayahnya hanya terdiri dari 3 kecamatan dan 17 kelurahan.

Baca juga :

1. Kota Sibolga

Kota yang terletak di Provinsi Sumatera Utara ini adalah pemegang gelar kota terkecil di Indonesia dan tentunya terkecil di Pulau Sumatera, karena luasnya hanya 1.100 an hektar saja. Kota yang terdiri dari 4 kecamatan dan 17 kelurahan ini terletak di pantai barat Sumatera Utara.

Dikutip dari situs pemkot Sibolga, pada zaman awal kemerdekaan Republik Indonesia Kota Sibolga menjadi ibukota Keresidenan Tapanuli. Lalu dikeluarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 di mana Sibolga ditetapkan menjadi Daerah Swatantra Tingkat II dengan nama Kotapraja Sibolga yang dipimpin oleh seorang Walikota. Lalu ditetapkan lagi pada Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1956 di mana Daerah Swatantra Tingkat II Kotapraja Sibolga diganti sebutannya menjadi Daerah Tingkat II Kota Sibolga.

Hal yang menarik dari kota ini salah satunya adalah mempunyai beberapa pulau, dan pulau-pulau itu terkenal sebagai tempat wisata karena keindahan alam terutama pantainya seperti Pulau Putri dan Pulau Poncan Gadang. Untuk makanan atau kuliner khasnya banyak dan beragam. karena mempunyai laut maka banyak makanan khas berbahan ikan seperti berbagai ikan bakar. Salah satu yang khas adalah lompong sagu, kue asli dari Sibolga ini berbahan dasar sagu dan pisang yang umumnya dibungkus dengan menggunakan daun pisang lalu dibakar dengan api sedang, sekilas tampilannya mirip otak-otak ikan bakar.

Itulah urutan 1 – 5 kota terkecil di Indonesia, dan ternyata menyertakan juga kota-kota di Pulau Sumatera. Untuk di beberapa pulau besar lainnya berikut ini kota-kota terkecilnya; Kota Mataram (6.000 an hektar/terkecil di wilayah Bali Nusra), Kota Gorontalo (7.000 an hektar/terkecil di Pulau Sulawesi), Kota Banjarmasin (9.800 an hektar/terkecil di Pulau Kalimantan), Kota Ternate (16.000 an hektar/terkecil di wilayah Maluku – Maluku Utara), dan Kota Sorong (20.000 an hektar/terkecil di wilayah Papua – Papua Barat)

 

Keterangan

1 Perlu verifikasi lagi
Sumber foto : wikimedia.org
Sumber peta : olahan lintasbumi



About Lintas Bumi 128 Articles
Lintas Bumi adalah blog berbagi info, trik, dan data seputar dunia informasi geospasial baik nasional ataupun global.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*