Setelah di postingan pertama Lintasbumi membahas mengenai cara melokalisir tampilan layer pada ArcGIS tepatnya di ArcMap, di postingan kali ini Lintasbumi membahas lanjutannya yaitu bagaimana melokalisir tampilan layer di QGIS. Seperti sudah banyak dibicarakan di berbagai blog dan web lainnya, fasilitas-fasilitas di QGIS memang banyak yang mirip dengan ArcGIS, namanya juga 2 software SIG yang ‘bersaing’.
Nah termasuk di dalamnya ada metode untuk melokalisir tampilan layer. Cara tersebut juga bukan suatu tool khusus, melainkan merupakan salah satu bagian dari membuat multiple layout menggunakan fasilitas yang namanya Atlas. Si Atlasnya QGIS ini mirip-mirip lah dengan data driven page di ArcGIS. Lintasbumi menggunakan QGIS 3.22 Biatowieza, data yang digunakan juga sama dengan postingan pertama, dan berikut ini tahapannya.
Baca juga : Clip Tanpa Clip! Melokalisir Tampilan Layer (Bagian 1 : ArcMap)
Melokalisir Tampilan Feature Pada QGIS : Atlas
#1 Siapkan feature-feature yang ingin dilayout dan dilokalisir tampilannya, dan harus ada minimal 1 feature poligon sebagai pembatas (indeks Atlas), dalam contoh ini adalah layer ADMINISTRASIKECAMATAN_AR_25K, dengan kolom yang bertindak sebagai indeks atlas adalah nama kecamatan (NAMOBJ). Jangan lupa aturjuga symbology masing dan label masing-masing layer sesuai kebutuhan. Dalam contoh ini layer kecamatan diduplikasi, di mana yang satu tidak diaktifkan namun nantinya akan dijadikan sebagai layer indeks (direname jadi Indeks).
#2 Setekah itu langsung saja buat layout, klik Project – New Print Layout. Lalu masukan judul layout, misalnya Kuningan. Setelah itu tampil kertas kosong, selanjutnya klik Add Map (bisa dari Add Item – Add Map), buat kotak di kertas tersebut dan otomatis peta akan muncul. Di sebelah kanan (properties) tepatnya pada Layout dan Item Properties silahkan atur seperlunya sesuai kebutuhan.
Tahapan penting di sini adalah pada tab Atlas, klik peta (select) lalu yaitu centang Generate an atlas, lalu pada Configuration – Coverage Layer = Indeks, Page Name = NAMOBJ, begitupun Sort By = NAMOBJ.
#3 Setelah itu kita tambahkan legenda, klik Add Item – Add Legend. Buat kotak di kanan peta, dan legenda akan muncul. Klik legenda tersebut (select) dan dari Item Properties di jendela kanan pada Legend Item hilangkan centang Auto Update. Kita atur ulang mana legenda yang mau dimunculkan atau tidak (select dan delete (icon strip merah di bawah), termasuk menaikan atau menurunkan posisi legenda. Dalam contoh ini Lintasbumi mendelete Sungai Poly dan Indeks.
Untuk melokalisir legenda centang Only show item inside current atlas feature di bagian bawahnya. Kini bisa dilihat bahwa tampilan di legenda hanya menampilkan yang sesuai dengan fitur Atlas, namun tampilan petanya belum berubah. Untuk membuktikannya
#4 Setelahnya kita klik (select) lagi frame peta, lalu di Item Propertesnya klik Clipping Setting. Di jendela berikutnya centang Clip to atlas feature, lalu di bawahnya kita bisa memilih Clip all layers atau kalau Lintasbumi memilih Clip selected layer, di mana nantinya hanya layer Kecamatan, Jalan, Sungai Polygon, dan Sungai yang tampilannya dilokalisir sesuai poligon dari nama kecamatan (indeks) yang terpilih di indeks atlas.
Setelah terpilih, kini otomatis tampilan semua layer di frame peta telah terpotong atau terlokalisir sesuai poligon di urutan pertama nama kecamatan. Tentu saja untuk yang lainnya tinggal kita klik atau pilih.
#5 Atur zoom extent sesuai lebar indeks (kecamatan terpilih), caranya kembali ke jendela utama Item Properties. Di bagian bawah ada Controlled by Atlas, bagian tersebut dicentang. Di bagian bawahnya ada 3 pilihan, yaitu Margin arround feature dengan buffer 10% dari skala saat ini (angka silahkan bisa diganti), atau pilih Predefined scale (best fit) di mana biasanya skala otomatis didekatkan ke skala pembulatan terdekat, atau pilihan Fixed scale di mana akan sesuai dengan Scale yang didefinisikan di bagian paling atas.
#6 Sampai di sini kita sudah selesai untuk melokalisir tampilan layer sesuai area yang didefinisikan (indeks). Nah untuk memilih wilayah yang diinginkan, aktifkan Preview Atlas yang nantinya menampilkan nama sesuai indeks (kolom indeks) di sebelah kanannya. Selain itu untuk menampilkan nama indeks di layout, silahkan pilih Add Item -> Add Dynamic Text -> Field -> (nama kolom yang diinginkan). Untuk kelengkapan lainnya seperti garis koordinat (grid/graticule), judul, dan lainnya silahkan anda explore lebih lanjut.
Kekhasan Atlas QGIS
Satu hal yang membedakan lokalisir tampilan layer di QGIS dengan di ArcMap adalah di QGIS ini hasil lokalisir / clip layer tersebut hanya tampil pada layout (Map Composer) saja, jadi ketika pada tampilan mapnya, maka tampilan feature tetap tidak terlokalisir alias tetap muncul semua. Mungkin ke depan para pengembang QGIS bisa lebih menyempurnakannya lagi sehingga sama dengan ArcGIS ya..
Leave a Reply