Sudah tidak diragukan lagi ArcGIS adalah software yang powerfull untuk pengelolaan dan analisis data spasial. ESRI sudah memperkenalkan ArcGIS Pro sebagai pengganti generasi ArcGIS Desktop yang melegenda. Di ArcGIS Pro pengolahan dan analisis data spasial bisa menjadi lebih advance dibanding sebelumnya dan bisa secara online. Jika anda tertarik anda bisa mencobanya terlebih dulu sebelum membelinya, cek di sini.
Mengimplementasikan SIG tentunya butuh data spasial dan software. Lintasbumi adalah salah satu pengguna ArcGIS, baik yang resmi artinya beli lisensi dari ESRI, atau lisensi ESRI gratis versi mahasiswa ketika kuliah, dan juga tak bisa dipungkiri juga menggunakan yang non resmi karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Banyak suka duka dalam menggunakan software ArcGIS non resmi, beruntung selama menggunakan ArcGIS versi non resmi tidak pernah mengalami kejadian yang buruk sekali. Pernah sih beberapa kali kehilangan data karena geodatabase crash secara tiba-tiba, namun itu sepertinya bukan disebabkan oleh lisensi ArcGIS nya, lebih ke cara memanage datanya yang kurang tepat. Karena menggunakan ArcGIS yang berlisensi resmi pun pernah juga mengalami crash baik data ataupun softwarenya. Misalnya tiba-tiba ArcMap hang (mati) lalu muncul jendela Send Error Report. Mungkin anda juga pernah mengalaminya, itu kejadian umum di ArcGIS tidak peduli apapun versi lisensinya.
Baca Juga : Jetlag Menggunakan ArcGIS Pro (Bagian 2) : Sisi-Sisi Tidak Efisien Dan Ribet
Sebagai salah satu antisipasi kejadian buruk, sebelum menginstal ArcGIS versi non resmi pastikan bahwa file-file installer dan patchnya sudah discan oleh anti virus, agar tidak mengandung virus atau malware yang berbahaya. Namun yang sering terjadi jikapun ditemukan virus atau malware, antivirus jarang bisa menghapus virusnya saja, namun sekaligus dihapus dengan file patchnya. Kalau sudah begitu tentunya patch ArcGIS itu jadi tidak akan bisa diinstall. Akhirnya ya mengalah, antivirus dimatikan atau file patch ArcGIS tidak discan, langsung install saja dan file patch tetap bervirus, dengan resiko ditanggung sendiri.
File Patch ArcGIS dan ArcGIS Pro
Kalau untuk installer dan file patch ArcGIS Desktop, di internet sudah banyak bertebaran dari mulai untuk versi 10.0 sampai 10.8.1, bisa diunduh secara gratis. Bahkan di dalamnya diterangkan cara menginstallnya secara jelas langkah demi langkah (biasanya file readme.txt). Videonya pun banyak ditemukan di Yotube dan media sosial lainnya, jadi pantas kalau mungkin lebih banyak pengguna ArcGIS versi bajakan daripada yang resmi. Setiap kali dirilis ArcGIS Desktop versi baru, selang satu atau dua bulan kemudian muncul versi patchnya.
Saat ini para praktisi SIG ‘dipaksa’ untuk mulai transisi dari ArcGIS Desktop ke ArcGIS Pro. Seperti diketahui linsensi resminya lagi-lagi harganya tidak terjangkau. Kejadian selanjutnya bisa ditebak, munculah ArcGIS Pro versi patch, entah siapa yang membuatnya. File-file nya pun bisa diunduh gratis dan di Youtube pastinya sudah banyak yang membahas cara mendownload dan menginstallnya, entah berbahasa Indonesia ataupun Inggris.
Mau Nanya, klu mau download arcgis Pro nya harus jadi member advence yah ?
Betul