Peta RBI kini bisa diunduh shp nya di ina geoportal, namun karena terpisah-pisah layernya kadang malas untuk mengatur symbology nya lagi. Untuk keperluan background peta biar terlihat lebih hidup, format peta RBI yang jpg menjadi salah satu alternatif. Namun karena sebuah file jpg belum bereferensi geografis maka perlu proses georeferensi dulu (Georeferencing). Ada beberapa hal baru ketika melakukan georeference di ArcGIS Pro yang berbeda dengan georeference di ArcMap (ArcGIS Desktop).
Di ina geoportal kita bisa mengunduh peta RBI versi JPG nya untuk seluruh yang ada, mulai skala 10 ribu (Jabodetabek/DAS Ciliwung) sampe skala 50 ribu untuk luar jawa, bali, nusra, tepatnya bisa diunduh di link ini. Nah untuk keperluan membuat background peta di ArcGIS, Lintasbumi mengunduhnya beberapa sheet, dan tentunya terlebih dulu dilakukan geoereferensi untuk bisa digunakan dan dioprek lebih lanjut.
Georeference kali ini dilakukan di ArcGIS Pro 2.8. Untuk keperluan wilayah Kota Bogor dan sekitarnya Lintasbumi mengunduh sebanyak 4 sheet, lalu dimosaic terlebih dulu menggunakan Coreldraw. Setelah itu baru dibuka di ArcGIS Pro dan dilakukan proses registrasi koordinat pada file hasil mosaic peta RBI tersebut. Contoh yang disajikan hanya untuk 1 sheet, berikut adalah tahapannya.
Baca Juga : Cara Mengunduh Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dari Ina Geoportal
1. Setting Proyeksi / Koordinat Map
Semua data di ArcGIS Pro dibuka di Map, untuk keperluan Georeference pastikan bahwa jenis koordinat Map yang digunakan sesuai yang tertera di peta yang akan di Georeference. Peta RBI mempunyai 2 jenis koordinat pada versi cetaknya yaitu Geografis dan UTM. Untuk keperluan ini Lintasbumi mengaturnya ke Geografis (WGS 1984). Caranya tinggal klik kanan atau double klik Map di Contents, keluar Map Properties dan pilih Coordinate System, tentukan ke WGS 1984. Cara ini juga bisa di skip, dan ditentukan dari toolbar Georeference sebelum menambahkan titik kontrol, yaitu melalui fasilitas Set SRS.
2. Buka Tools Georeference
Klik nama file raster di Contens, lalu pada tab Imagery akan muncul Georeference dan klik icon tersebut, maka semua tools yang berhubungan dengan Georeference akan muncul. Untuk kasus ini Lintasbumi mematikan dulu fasilitas Auto Apply nya.
3. Tentukan titik kontrol
Tentukan pada gambar 4 titik yang tentunya diketahui secara jelas label koordinatnya, dan disarankan tersebar di semua sudut gambar. Caranya zoom dulu ke salah satu titik dimaksud sampai jelas terbaca koordinatnya (atau bisa juga dicatat dulu). Setelah itu klik Add Control Point di atas, cursor akan berubah menjadi tanda +, lalu klik kiri pada titik kemudian klik kanan dan akan muncul jendela isian koordinat.
Muncul jendela Target Coordinates, karena di label koordinat RBI satuannya Derajat Menit Detik, maka di situ centang Show Coordinates in DMS. Muncul jendela notifikasi Error, abaikan saja dengan klik OK. Lalu masuka nilai DMS yang sesuai. Setelah itu klik OK. Ulangi langkah tersebut pada 3 titik lainnya yang berbeda dan tersebar merata / seimbang.
4. Apply Georeference
Setelah (minimal) 4 titik klik Apply, lalu Zoom to Layer kembali. Kini (seharusnya) posisi gambar akan berpindah pada posisi koordinat yang benar, ditandai dengan overlay dengan Basemap yang pas. Buka Control Point Table, akan muncul 4 titik kontrol beserta nilai koordinat asal dan hasil transformasinya, termasuk nilai pergeseran vertikal dan horisontal (Residual).
Nah di ArcGIS Pro ini untuk melihat nilai Root Mean Square (RMS) Error sebagai idikator kuantitatif toleransi pergeseran yang diterima, informasinya muncul (sejak awal) di kotak popup sebelah kanan atas (Total RMS Erros). Berapa nilai RMS Erros yang bisa diterima, beberapa referensi ada yang mengatakan harus ≤ 0.03 (3%), namun ada juga teori yang mengatakan ≤ 50% resolusi gambar (dalam satuan koordinat yang ditentukan). Ini pun besarnnya akan bergantung pada metode transformasi yang dipilih, di mana Lintasbumi tetap dengan default (1st Order Polynomial / Affine). Namun secara umum yang baik RMS Erros < 1, di mana semakin mendekati 0 (semakin kecil) semakin baik, dan ini situasional artinya kalau secara visual posisi gambar sudah pas seperti yang diharapkan, maka nilai RMS Erros bisa diabaikan.
Lintasbumi mengambil teori kedua, hasil cek di informasi source, resolusi gambar RBI tersebut adalah 0.00001916°, 50% x 0.00001916° = 0.00000958°. Sedangkan nilai RMS Errors yang tertera (Forward) adalah 0.000035 dan itu > 0.00000958°, namun karena secara visual posisi sudah benar maka nilai tersebut diabaikan, dan disamping itu nilai RMS Erros tersebut sudah termasuk kecil mendekati 0.
Jika masih penasaran atau ada yang salah titiknya (misal gambar menjadi terbalik, terlipat, dsan seterusnya), maka non aktifkan titik yang salah atau hapus dari tabel, lakukan lagi Add Control Points secara hati-hati.
5. Simpan Hasil Georeference
Untuk menyimpan hasil Goreference bisa dengan Save biasa atau Save as New, sama seperti di ArcMap. Setelah itu tutup toolbar Georeference.
Berikut adalah tutorial dalam bentuk video di Channel Lintas Bumi TV
Dengan fasilitas Blend di ArcGIS Pro 2.7 ke atas, maka tampilan peta RBI hasil Georeference menjadi lebih ‘hidup’ karena bisa diblend dengan data Hillshade, lebih baik dari cara manual di ArcMap yang biasanya dengan cara memainkan transparansi layer.
Leave a Reply